SMK Al Huda Beri Hadiah Siswa ke Tiongkok
Event yang digelar rutin Dinas Pendidikan Provinsi Jatim itu dibuka oleh Wakil Gubernur Saifullah Yusuf di Kota Malang pada (2-5/11). Dalam event tersebut Adhe, siswa kelas XII TPM 1 asal Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo itu meraih juara kedua. Anak pasangan Mudrik (alm) dan Sri Harini ini meraih medali perak di bidang lomba CNC Mailing atau pemrograman mesin.
Selanjutnya Faisal, siswa kelas XII Multimedia asal Desa Tegalan, Kecmatan Kandat, meraih juara ketiga. Anak pasangan Ivan Supandi dan Dewi Azizah ini meraih medali perunggu di bidang lomba Graphic Design Teknology atau desain produk.
Adapun Qais, satu-satunya peserta LKS tingkat Jatim yang kelas XI jurusan TSM 1 asal Desa Pace Wetan, Kecamatan Pace, Nganjuk, ini meraih juara harapan ketiga. Anak pasangan Rohman Rokib Himawan dan Ariatin ini meraih juara harapan ketiga di bidang lomba teknik sepeda motor.
Ketiga siswa SMK Al Huda tersebut mewakili Kota Kediri di ajang LKS tingkat SMK se-Jatim. Prestasi yang diraih ketiga siswa SMK Al Huda ini membuktikan kualitas sekolah swasta tidak kalah dengan sekolah negeri. “Prestasi yang diraih anak-anak SMK Al Huda di ajang LKS tingkat Jatim ini sangat membanggakan bagi kami,” kata Kepala SMK Al Huda Rahadian Fatawi.
Prestasi tersebut lebih membanggakan karena SMK Al Huda merupakan satu-satunya sekolah swasta dari kota/kabupaten se-Jatim yang mengikuti LKS SMK ke-XXIV tingkat Provisi Jatim tahun 2015. LKS tingkat SMK selama ini selalu didominasi sekolah negeri. Bahkan, sekolah negeri yang selalu meraih juara. Tapi, pada LKS SMK tingkat Jatim tahun 2015 ini, sekolah swasta bisa mengungguli sekolah-sekolah negeri.
“Prestasi ini menunjukkan bahwa sekolah swasta tidak bisa dipadang sebelah mata. Sekolah swasta bisa berkarya dan berprestasi,” terangnya
Prestasi yang diraih ketiga siswa SMK Al Huda tersebut tidak diraih secara mudah seperti membalik telapak tanggan. Mereka harus berjuang keras untuk menaklukkan peserta lain yang berasal dari SMK negeri dari kota/kabupaten se-Jatim. Ketiga siswa SMK Al Huda tersebut harus menyiapkan diri selama satu bulan. Mereka harus belajar dan praktik di bawah bimbingan bapak dan ibu guru di sekolah. Bahkan, sebelum pelaksanaan lomba, ketiga siswa SMK Al Huda ini harus belajar ke Malang dan melihat secara langsung lokasi lomba. Tujuannya supaya mental ketiga siswa SMK Al Huda tidak demam panggung ketika mengikuti lomba.
Berkat keberhasilannya, Kepala SMK Al Huda Rahadian Fatawi mengganjar hadiah istimewa kepada ketiga muridnya. Adhe, Faisal, dan Qais, segera berangkat ke Guangzhou. Guangzhou ialah kota terbesar di Tiongkok selatan dan ibukota Provinsi Guangdong. Guangzhou merupakan kota terbesar di dunia di awal abad ke-19.
Di Guangzhou mereka akan belajar sekaligus berlibur selama sepuluh hari. Ketiganya berangkat ke Tiongkok pada 6 – 16 Desember ini. “Anak-anak mendapat prestasi istimewa, kami pun memberikan hadiah istimewa pula,” ungkapnya.